Makasssar, ChannelOne23.com – Sejak Hari Pertama ujian CPNS untuk Kemenag Sulsel yaitu pada hari Rabu (4 Maret 2020) sampai pada saat ini hari kelima (Minggu, 8 Maret 2020), panitai penerimaan CPNS Kemenag Sulsel senantiasa memberikan perhatian khusus kepada sejumlah peserta yang memiliki kriteria khusus seperti Penyandang Disabilitas, Sakit atau masa pemulihan, dan Ibu Hamil (Bumil). Ketiganya diberikan porsi lebih awal di semua posko yang dilalui.
Mulai dari posko pertama, dimana semua peserta akan menunggu panggilan untuk memasuki posko body scan dan registrasi sampai di Ruang Tunggu sebelum memasuki ruang ujian, ketiga kategori peserta tersebut akan diberikan layanan khusus dari panitia, seperti, layanan penitipan barang bawaan, dimana ketika semua peerta lain harus melakukannya dengan swamandiri, maka untuk Untuk ketiga kriteria peserta berkebutuhan khusus akan dilayani secara khusus pula oleh panitia, tanpa harus meninggalkan tempat duduknya, begitupun ketika posko body scan dan registrasi sudah dibuka, maka ketiga jenis peserta tersebut akan didahulukan pelayanannya.
Seperti pemandangan yang tampak pada pada Ujian sesi Kelima hari ini (8/3/2020) yakni yang akan mengikuti tes atau ujian CPNS pada pukul 16.30 Wita, dimana sekitar sejam sebelum registrasi peserta dibuka puluhan Ibu Hamil sudah dipersilahkan lenih dahulu Melalui posko body scan dan registrasi peserta guna mendapatkan PIN login CAT.
Mereka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Panitia CPNS Kemenag Sulsel karena diberikan layanan khusus berupa kemudahan dalam mengikuti Tes CPNS di Kemenag Sulsel, bahkan mereka salut dan sabgat terharu sampai diberi perlakuan khusus yang menurut mereka sangat berlebihan, apalagi di sesi kelima ini, Hujan deras mengguyur Area Asrama Haji yang menjadi lokasi Ujian CPNS tahun ini.
Seperti penuturan Peserta yang bernama Nur Ina Rahmi. Wanita Kelahiran tahun 1992 asal Kab. Bantaeng yang saat ini kehamilannya sudah hampir memasuki usia 9 Bulan. “Kami terharu karena diperlakukan sangat manusiawi oleh Panitia, jadi kami tak perlu lagi berlari lari di tengah guyuran hujan, serta berdesak desakan dalam kondisi seperti ini”, Tuturnya.
Nur ina Rahmi merupakan sarjana Strata satu Pendidikan Fisika dan saat ini mengabdikan diri sebagai tenaga Honorer sebagai Guru di Sebuah Madrasah di Kab. Bantaeng mengakui bahwa keikutsertaannya beradu nasib di Test CPNS Kemenag tahun ini merupakan yang kedua kalinya, dan Tahun ini melamar di Formasi Guru IPA Madrasah, “semoga Tahun ini bisa berhasil lolos, dan semoga anak yang dikandungnya bisa menjadi sebab dtangnya rezeki tersebut” Ungkapnya penuh harap.
Lain lagi yang kisah dialami oleh dua orang Ibu Hamil yang merupakan pesera yang jauh jauh datang dari Sulawesi Tengah, yakni Nur Hasnawati dan Nur Rahmi. Meskipun usia kehamilan keduanya masih tergolong muda, akan tetapi Keduanya merasa bersyukur diberikan perhatia khusus oleh panitia. Apalagi keduanya berasal dari luar propinsi Sulawesi Selatan, yang harus menempuh perjalanan jauh melalui darat selama berpuluh puluh jam, hanya untuk mencari peruntungan di Pengadaan CPNS Kemenag Sulsel.
Datang jauh jauh dari Sulteng ditemani suami masing masing, Baik Nur Hasnawati maupun Nur Rahmi, keduanya tahun ini melamar dalam formasi Guru Biologi dan Qur’an Hadits di Madrasah. Keduanya pun saat ini masih berstatus Guru Honorer di Madrasah dan sekolah Umum di Sulawesi Tenggara. Keduanya kompak berharap “semoga perjuangan, pengorbanan serta perjalanan jauh yang mereka tempuh demi ikut Ujian CPNS Kemenag ini bisa berbuah manis berupa Kabar Kelulusan dari BKN”, ucap keduanya penuh harap.
Apa yang diutarakan dan dirasakan oleh ketiga ibu hamil diatas juga dirasakan sama oleh Peserta Yang sedang berbadan dua lainnya, mereka berkilah, semoga janin yang didalam perutnya bisa menjadi salah satu sebab datangnya rezeki yang berbuah sebuah NIP (Nomor Induk Pegawai),
Tetapi meskipun demikian, puluhan Bumil tersebut tetap harus berjuang keras dan bersaing dengan puluhan ribu pelamar lainnya di ruangan Test untuk mendapatkan nilai CAT yang tertinggi, karenanya kemampuan dan wawasan personal harus terus diasah untuk mencapai nilai maksimal di Test CAT yang dikenal dengan istilah PassingGrade, untuk kemudian bisa dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya, Ucap Abdul Wahid selaku Ketua Panitia Pengadaan CPNS di lingkup Kemenag Sulsel tahun ini. (wrd)