ChannelOne23.com, Makassar – Publication Management Center (PMC) Universitas Hasanuddin kembali menggelar Workshop Penulisan Artikel Publikasi Internasional Bereputasi Scopus. Kegiatan yang dikhususkan untuk dosen muda di lingkup Unhas ini berlangsung di Aula Sekolah Pascasarjana, Kampus Unhas Talamanrea, Rabu (29/1).
Ketua PMC Unhas, Muhammad Arsyad, Ph.D menjelaskan bahwa workshop ini merupakan lanjutan dari kegiatan sejenis. Di akhir workshop sebelumnya, setiap peserta memasukkan satu paper, yang kemudian dianalisis pemenuhan standar penulisan untuk artikel jurnal internasional.
“Disitu kita melihat bahwa masih ada beberapa bagian yang perlu disempurnakan dalam mempersiapkan artikel jurnal. Dengan berbekal hasil workshop yang lalu, maka desain workshop kali ini kita susun sesuai dengan kebutuhan praktikal,” kata Arsyad.
PMC telah membuat survey mengenai kebutuhan para dosen dalam hal kepenulisan publikasi internasional bereputasi Scopus. Terdapat angka 94% yang mengatakan bahwa para penulis membutuhkan workshop yang membahas gaya penulisan bereputasi, menggunakan referensi Mendeley, menulis tulisan multidisiplin, teknik sitasi, dan lain sebagainya.
“Artinya, dosen-dosen umumnya menguasai substansi tema yang akan dituangkan dalam bentuk artikel, namun masih butuh peningkatan kapasitas dalam hal teknis penulisan untuk menghasilkan artikel yang sesuai standar baku jurnal internasional,” kata Arsyad.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Infrastruktur, Prof. Dr. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil, turut hadir untuk membuka acara, sekaligus memberikan pengarahan. Guru besar pada Fakultas Pertanian yang memiliki scor Scopus H-index 5 ini menjelaskan bahwa publikasi merupakan hilir dari proses akademik yang panjang.
“Di balik setiap capaian publikasi, terdapat sistem di hulu yang berperan penting, misalnya iklim akademik, dukungan fasilitas dan infrastruktur penelitian, dan juga pendanaan. Perlu ada sinergi antara elemen-elemen di hulu yang kuat, sehingga menghasilkan publikasi berkualitas,” kata Prof. Sumbangan.
Universitas Hasanuddin, melalui bidang perencanaan dan keuangan (atau yang biasa disebut “bidang dua”) telah mengalokasikan anggaran sebesar 20 milyar rupiah setiap tahun untuk keperluan penelitian dan publikasi. Dana ini sebagian besar dialokasikan untuk skema penelitian hibah internal, yang outputnya adalah publikasi bereputasi.
“Prinsip kita adalah lebih cepat lebih baik, dan juga kuat dan kencang, agar Unhas dapat melaju dalam segala hal,” tutur Prof. Sumbangan.
Mantan Dekan Fakultas Pertanian ini selanjutnya mengatakan bahwa strategi kebijakan bidang perencanaan dan keuangan dibahas bersama bidang lain. Khusus untuk penelitian dan publikasi, telah didiskusikan pula dengan bidang akademik dan lembaga penelitian. Dalam implementasinya, akan ada kelompok yang diberikan dana khusus penelitian hingga menghasilkan publikasi.
Kelompok ini kemudian akan membimbing dosen-dosen muda yang baru akan memulai publikasi. Juga bimbingan diberikan kepada mahasiswa semester akhir yang sedang melakukan penelitian. Proses ini diharapkan akan menularkan semangat menulis kepada seluruh dosen, dan membangun ekosistem kepenulisan yang kuat dan berkelanjutan.
“Selain itu, kebijakan lainnya yang dikeluarkan Unhas adalah seleksi yang lebih baik terhadap dosen-dosen yang akan dibiayai untuk konferensi internasional. Kita akan mengutamakan pembiayaan terhadap dosen yang telah memiliki manuskrip dengan kualitas dan standar yang tinggi,” kata Prof. Sumbangan.
Ahli Perencanaan dan Tata Guna Lahan ini tidak henti-hentinya memberi motivasi kepada dosen muda untuk aktif menulis, dengan target untuk publikasi pada jurnal bereputasi. Sebagai dosen, kata Prof. Sumbangan, ada tanggung jawab untuk melaksanakan penelitian dan publikasi, selain mengajar dan melakukan kegiatan pengabdian. Prof. Sumbangan berharap dosen-dosen muda tidak hanya sibuk mengajar, namun juga aktif meneliti dan menulis.
Usai pembukaan, workshop kemudian dilanjutkan dengan mater “Writing a Scientific Paper” yang dibawakan oleh Prof. Salengke. Guru besar dan inventor Unhas ini memiliki skor Scopus H-index 10, telah menghasilkan lebih 20 artikel terindeks Scopus dengan sitasi telah mencapai hampir 500 kali.(*)
Ishaq Rahman, AMIPR
