MAKASSAR, channelone23.com – Direktorat Inovasi dan Kemitraan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan pertemuan inovasi bertajuk “Innovation in Commercialization Workshop Hasanuddin University”. Kegiatan yang difasilitasi oleh Bapak Amran Sulaiman (Menteri Pertanian RI Periode 2014-2019) ini berlangsung di AAS Building, Jln. Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (11/01).
Turut hadir Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unhas (Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D), Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Prof. Dr. Alimuddin Unde, M.Si), Direktur Inovasi dan Kewirausahaan, serta para inventor dan peneliti di lingkungan Unhas.
Mengawali kegiatan, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., menceritakan latar belakang kegiatan ini. Dirinya melihat bahwa Unhas ini memiliki banyak sekali penemu yang telah menghasilkan produk-produk dari hasil riset. Sebagai akademisi, para peneliti dan penemu umumnya memiliki keterbatasan dalam aspek promosi dan pemasaran.
“Saya bertemu dengan Bapak Amran Sulaiman. Dalam diskusi singkat kami, Pak Amran kemudian tertarik untuk terlibat membantu peneliti-peneliti Unhas untuk mengelola produk hasil riset agar dapat mencapai pasar yang lebih luas. Kami kemudian mengadakan beberapa kali pertemuan lagi, hingga kita menggelar kegiatan hari ini,” kata Prof. Nasrum.
Lebih lanjut, beliau juga mengungkapkan pada dasarnya Unhas memang sangat konsen terhadap peningkatan produk inovasi yang dihasilkan. Sehingga dengan adanya pertemuan inovasi ini diharapkan bisa membantu produk Unhas agar bisa terhilirisasi.
“Unhas memiliki sekitar 80 lebih produk inovasi. Pertemuan ini bisa memberikan motivasi sekaligus menjadi wadah untuk mendengarkan hambatan ataupun rencana produk inovasi yang akan dilakukan dimasa mendatang,” lanjut Prof Nasrum.
Pada kesempatan ini, Amran Sulaiman menjelaskan bahwa dirinya merasa terpanggil untuk membantu Unhas. Dirinya memiliki pemasaran dalam hal pemasaran, sebab sebelum menjadi menteri dirinya adalah pengusaha.
“Saya mendapatkan info jika hasil inovasi putra putri Unhas itu banyak, tapi belum terhilirisasi dengan baik. Kesempatan ini bisa kita gunakan untuk saling berbagi, agar kedepan semua produk yang dihasilkan bisa sampai ke industri dan bisa memberi manfaat luas bagi masyarakat,” jelas Amran.
Lebih lanjut, Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa seyogyanya kerjasama yang baik ketika seluruh elemen bisa berkolaborasi. Perguruan Tinggi, industri, dan pemerintah bisa saling bersinergi menghasilkan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Idenya dari perguruan tinggi, modalnya dari pengusaha, dan pemerintah memberi dukungan kebijakan. Ini langkah strategis yang kedepan bisa mendorong Indonesia menjadi lebih baik,” tutup Amran.
Seluruh peserta yang hadir antusias menceritakan produk inovasi yang dibuat, hambatan yang dilalui maupun produk inovasi yang rencananya akan dibuat.
Kegiatan yang berlangsung santai namun serius dan dihadiri kurang lebih 100 peneliti dan penemu dari Unhas, wakil pemerintah dan industri berlangsung hingga pukul 13.00 WITA.(*)
Ishaq Rahman, AMIPR