
MAKASSAR, ChannelOne23.com– Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah IX Sulawesi, Prof Dr H Jasruddin, M.Si, menyalahkan perguruan tinggi jika hanya bisa menghasilkan sarjana tetapi alumninya tidak siap kerja.
“Alumni yang tidak siap kerja karena tidak memiliki keterampilan dianggap kesalahan dosen atau kesalahan perguruan tinggi, ”tandas Prof Jas saat memberikan sambutan diacara pelantikan Rektor Universitas Pancasakti Periode 2018-2022, Dr H Rusdin Nai, MM, di Gedung Hasanuddin Makolantamal Makassar, Sabtu 1 Septmber 2018.
Dikatakan, dunia hari ini sedang menghadapi fenomena disruption, situasi dimana pergerakan dunia industry atau persaingan kerja tidak lagi linier, mengalami perubahan yang begitu cepat. Era ini jika tidak siap untuk berkompetisi akan tersingkir dengan sendirinya.
Sama halnya dengan perkembangan perguruan tinggi kedepan, jika dia tidak bisa berkompetisi maka pasti akan mati. Era ini orang bisa belajar tidak perlu datang ke kelas, tapi bia belajar dimana-mana.
Sekarang ini kebutuhan lapangan kerja telah mengenyampingkan ijazah, tetapi dunia kerja terutama industry lebih mengutamakan keterampilan. “Jika keterampilan yang kita miliki cocok dengan yang dibutuhkan maka akan diterima,”ujar Prof Jas.
Bagi Prof Jas ijazah pendidikan formal penting tetapi mahasiswa yang dihasilkan perguruan tinggi tersebut sejatinya memiliki keterampilan yang memadai. Karenanya Prof Jas meminta kepada rektor yang baru dilantik untuk mengajak teman dosen di Unpacti untuk melihat kembali kurikulum yang ada apakah sudah sesuai dengan standar KKNI.
Menurut Prof Jas mahasiswa yang dihasilkan harus berorientasi nasional dan global, sehingga alumni yang dihasilkan bisa dijual. Karenanya Unpakti harus sakti, sakti dari sisi alumninya bisa bersaing dan mampu menciptakan lapangan kerja.-nasrullah-