Prediksi Era Baru, PBB: Kita Hidup di Masa-masa Bahaya

0
196

New York, ChannelOne23.com- Pihak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah mengeluarkan perkataan konflik dunia di awal tahun 2020. Pernyataan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres kepada pers era tahun baru telah dimulai di dunia dalam kekacauan, Senin (6/1/2020).

Dikutip United Nations Secretary General situs PBB dengan sikap penyataan masa-masa konflik yang dihadapi dunia.

“Kita hidup di masa-masa berbahaya. Ketegangan geopolitik berada pada level tertinggi abad ini,” isi pernyataannya.

Pihak PBB memprediksi turbulensi kekacauan akan semakin meningkat. Bahkan non-proliferasi nuklir tidak bisa lagi diterima begitu saja.

“Kuali ketegangan ini memimpin semakin banyak negara untuk mengambil keputusan yang tidak dapat diprediksi dengan konsekuensi yang tidak dapat diprediksi dan risiko kesalahan perhitungan yang sangat besar,” lanjutnya.

PBB juga menyoroti konflik perdagangan dan teknologi yang memecah pasar dunia, melemahkan pertumbuhan dan memperlebar kesenjangan.

Hingga kondisi keadaan dunia pun PBB prihatin dengan planet terbakar yang sudah terbakar katanya. “Krisis iklim berkobar terus,” Ujarnya.

Paham-paham menjadi momok diskusi PBB yang merisaukan. “Di banyak bagian dunia, kita melihat banyak orang frustrasi dan marah. Kita melihat meningkatnya keresahan sosial dan ekstremisme yang meningkat, nasionalisme, dan radikalisasi, dengan kemajuan terorisme yang berbahaya, terutama di Afrika,”

Situasi ini tidak dapat berlangsung. “Saya telah mengikuti peningkatan baru-baru ini dalam ketegangan global dengan keprihatinan besar. Saya terus-menerus berhubungan dengan para pejabat terkemuka di seluruh dunia,”

Berikut pesan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres di antaranya:

Hentikan eskalasi.

Berolahraga menahan diri maksimal.

Mulai kembali dialog.

Perpanjang kerja sama internasional.

Janganlah kita melupakan penderitaan manusia yang mengerikan akibat perang. Seperti biasa, orang biasa membayar harga tertinggi.

Sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menghindarinya.(Dhirga Erlangga)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here