MAKASSAR – Soni Sumarsono mengukir namanya dalam catatan kepemimpinan di Sulawesi Selatan, menjabat sebagai Pj Gubernur selama 5 bulan, banyak yang telah diukirnya dengan manis.
Bukan hanya dari segi penyelenggaraan pelaksanaan Pilkada saja. Soni sapaan akrabnya menjadi pencetus lahirnya Mars Sulsel, setelah sekian lama. Kini Mars Sulsel menjadi lagu wajib yang dinyanyikan dalam berbagai kegiatan secara resmi.
Selain itu, di beberapa kesempatan Dirjen Otonomi Daerah ini, bahkan menghadirkan taglina unik bukan hanya di bidang kuliner saja tapi juga pariwisata. Sebut saja, ketika menyantap Bassang yang dipadukan dengan Bubur Ketan, lahirlah Basket. Kemudian ketika mengunjungi Bulukumba, menghadirkan slogan ‘SAPA Bulukumba ‘ singkatan dari Sahabat Pariwisata Bulukumba.
‘SAPA Bulukumba’, hadir ketika Soni melihat potensi pariwisata yang dimiliki daerah yang asal perahu pinisi ini. Slogan ini menjadi tagline baru dimana semangat dari slogan ini adalah menjadikan masyarakat sebagai pelaku utama pariwisata.
Tidak hanya Bulukumba, ketika menghadiri Beautiful Malino. Soni kembali memperkenalkan memperkenalkan salam pariwisata untuk Malino yang akan menjadi tagline dari wisata Malino, ‘Mariki ke Malino,”
Ia berbagi cerita, pada tahun 2015 ketika menjabat sebaga Pj Gubernur di Sulawesi Utara,dirinya membuat slogan ‘Mari Jo ka Manado’, untuk menarik wisatawan datang berkunjung kesana, karena pada saat itu masih sangat kurang terutama wisatawan luar.
“Waktu saya menjabat sebagai Pj Gubernur disana, saya canangkan Mari Jo ke Manado. Kala itu Manado masih kurang wisatawan datang, promosi dilakukan dan akses penerbangan dibuka lebih banyak lagi, sekitar 80 penerbangan,” imbuhnya
Akhirnya, Soni menjelaskan saat ini banyak wisatawan yang datang berkunjung kesana, namun diakuinya ketika Manado sudah dikenal. Ia melupakan satu oleh-oleh khas disana, “Saya lupa menghadirkan oleh-oleh khas Manado, ketika banyak yang bertanya apa yang khas dari Manado, saya tidak mempersiapkannya. Namun, saya senang akhirnya banyak datang kesana,” paparnya
Sama halnya ketika menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono menjadi tokoh yang membidani lahirnya lahirnya tenun dan songket Babe (Bali-Betawi). “Di Sulsel, saya ingin meninggalkan sesuatu, di Jakarta ada Babe. Kalau di Sulsel Balimagis, (Bali-Makassar – Bugis). Saya berharap motif Balimagis menjadi daya tarik baru nantinya,”ujarnya.
Soni Sumarsono sendiri akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Pj Gubernur Sulsel sampai dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Nurdin Abdullah – Andi Sudirman Sulaiman dilantik pada 17 September mendatang.
(Iin Nurfahraeni)