Makassar, ChannelOne23.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulsel selama 10 hari kedepan (22 s.d 31 Januari 2020) akan menjalani proses Pemeriksaan dan Pendampingan yang dilakukan oleh Tim Dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag RI .
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sutarto Ketua Tim Itjen Kemenag RI mewakili Suhersi selaku Penanggungjawab kepada Kakanwil Kemenag Sulsel setibanya di Ruang Kerja Kakanwil pagi tadi (Kamis, 23 Januari 2020)
Bersama anggota Tim lainnya yang ditugaskan khusus di Sulsel yaitu Eko Putera, Iskandar Muda dan Subhan Mubarak, Sutarto menjelaskan Dihadapan seluruh Pejabat Eselon III, IV dan Pengelola Kegiatan saat menggelar Entry Meeting di Aula Kanwil lantai 2 bahwa kehadiran mereka kali ini untuk melakukan Pendampingan dan Pemeriksaan lebih Awal atas Laporan Kegiatan dan Keuangan semester II Tahun 2019, sebelum kedatangan Tim Pemeriksa dari BPK RI di Bulan Februari nanti, Jelas Sutarto.
Dan Yang menjadi focus pemeriksaan dan pendampingan Tim dari Itjen Kemenag RI kali ini adalah Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca SAIBA dan SIMAK BMN, Catatan atas laporan keuangan, Laporan keuangan dan Laporan BMN, Neraca Percobaan serta Persediaan, Tambahnya lagi.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Anwar Abubakar dalam Sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari Inspektorat Jenderal Kemenag RI yang telah menjadikan Kemenag Sulsel sebagai Sampling pemeriksaan atas Review laporan Keuangan semester II tahun 2019, semoga hasil Pemeriksaannya di Kemenag Sulsel memuaskan dan Sulsel bisa menjadi salah satu penyumbang utama atas Opini WTP tahun 2019 nanti, Insya Allah, Ucapnya
Karenanya, kami minta kepada seluruh penanggungjawab dan pengelola Kegiatan yang berada di lingkup Kanwil Kemenag Sulsel bisa bersikap Koordinatif, Akomodatif dan antisipatif terhadap proses dan hasil pemeriksaan Tim Itjen, pintanya.
Kepada Tim Itjen Kemenag RI, Kakanwil menegaskan bahwa Kami semua di jajaran Kemenag Sulsel siap menjadi salah satu contributor atas pencapaian Opini WTP bagi Kementerian kita, karena bagi Kami WTP itu Harga Mati, Tegas Anwar disambut aplauss oleh jajarannya.
Diluar dari konsekunsi positif yang akan kita dapatkan atas Opini WTP, bagi Kemenag khususnya di Sulsel WTP ini juga sangat penting artinya karena hal tersebut bisa menjadi bukti bahwa Kemenag Sulsel sudah memenuhi target utama dari opini tersebut yakni Reformasi Birokrasi serta Akuntabilitas Publik atas pelayanan kepada Masyarakat, karenanya kita harus berjuang keras untuk meraihnya, Tutupnya Optimis (wrd)
